Cara Mudah Menjaga Kebersihan Dan Merawat Tali Pusar Bayi
Sesaat setelah bayi lahir tali pusar atau tali pusat umumnya akan segera dipotong oleh dokter atau bidan meski nggak sampai habis, nah sembari menunggu sisa bagian ini puput atau lepas bunda harus tahu nih gimana cara merawat tali pusar yang tepat supaya nggak mengalami iritasi atau bahkan infeksi, kalau mau tahu caranya, ikuti terus artikel yang akan bahas tentang cara merawat tali pusar bayi.
Bunda pasti udah tahu kan apa itu tali pusar jadi saat bayi masih dalam kandungan sekali pusar atau tali pusat tuh nyambung dari plasenta yang menempel pada rahim ibu ke perut bayi fungsinya untuk menyalurkan nutrisi dan oksigen dari Bunda ke si kecil dalam kandungan. Nah setelah bayi lahir paling pusat ini sudah enggak dibutuhkan lagi soalnya kan kebutuhan nutrisi bayi akan langsung diberikan melalui proses menyusui.
Itulah kenapa tali pusat ini pada akhirnya akan dipotong setelah bayi dilahirkan, meski begitu setelah dipotong, biasanya sih akan ada sisanya sedikit tuh kira-kira sepanjang 2 sampai 3 cm deh. Umumnya sih sisa tali pusar ini bakal kering dan copot dengan sendirinya setelah beberapa hari, tapi sembari menunggu Bunda tetap perlu memperhatikan kebersihannya dan merawat sisa tali pusat ini biar nggak menimbulkan iritasi maupun infeksi yang bisa mengganggu kesehatan bayi.
Untuk merawat tali pusat bayi sebenarnya nggak sulit-sulit amat kok Bun, yang penting teliti dan telaten aja ya. Proses Puput atau lepasnya tali pusat dari perut si kecil bisa bervariasi, tapi umumnya sih berlangsung selama sekitar 7 sampai dengan 14 hari. Nah sembari menunggu Bunda bisa mengikuti 5 Tips atau cara menjaga kebersihan tali pusat yang bakal saya jelasin berikut ini ya:
Tips yang pertama bersihkan area sekitar tali putar minimal 1 kali sehari, kalaupun bisa kering dan copot sendiri, sisa tali pusat ini tetap perlu dibersihkan ya Bun, caranya gampang kok. Caranya cukup rendam kain kasa dengan air hangat terlebih dahulu, Inget ya air hangat loh bukan air panas lalu totol-totol atau usap-up kasa yang sudah dibasahi itu secara perlahan ke area tali pusar si kecil, setelah dirasa bersih tinggal keringkan aja bagian tersebut dengan menggunakan kain atau handuk yang kering dan lembut dengan cara ditepuk-tepuk perlahan. Nah Bunda dianjurkan untuk membersihkan area tali pusar ini minimal satu kali sehari ya, Bunda bisa melakukannya saat menggantikan popok si kecil dan memandikannya.
Tips kedua jangan bersihkan tali pusar dengan alkohol, mungkin Bunda pernah dengar ada yang bilang, biar bersih dan steril bersihin aja tali pusarnya dengan alkohol. Nah ini enggak bener ya Bun, soalnya beberapa penelitian menunjukkan kalau membersihkan tali pusat dengan alkohol atau cairan antiseptik justru bisa bikin sisa tali pusat semakin lama mengering.
Selain itu Bunda juga harus inget nih, kalau kulit bayi itu umumnya lebih sensitif sehingga rawan mengalami iritasi atau peradangan, jadi jangan sembarangan menggunakan alkohol atau cairan antiseptik ya. Kalaupun sisa tali pusar kelihatan kotor banget dan agak lengket, Bunda cukup membersihkannya dengan air lalu keringkan dengan kain yang mudah menyerap air.
Tips yang ketiga yaitu perhatikan posisi penggunaan popok pada bayi. Saat tali pusat si kecil belum kering sepenuhnya dan belum lepas sebaiknya jangan pakaikan popok sampai menutupi tali pusatnya ya, soalnya ini berisiko menimbulkan gesekan pada tali pusat di kecil yang akhirnya bisa menyebabkan tali pusarnya mengalami iritasi dan luka. Kalau udah sampai itu tali pusatnya kecil makin lama deh kering dan copotnya, makanya saat memakaikan popok pada si kecil enggak perlu sampai menutupi tali pusatnya ya, kasih jarak sedikit di bawahnya deh, supaya enggak nempel dan menggesek. Ingat ini berlaku untuk popok sekali pakai ataupun popok kain, baik yang pakai tali pengikat karet maupun paling perekat.
Oke tips yang keempat mandikan bayi dengan teknik yang tepat, selama tali pusar si kecil belum lepas, bunda harus menjaga posisi tali pusarnya agar tidak terkena air ketika memandikannya, ini supaya tali pusat si kecil cepat kering dan sembuh dan akhirnya bisa copot sendiri deh. Nah biar tali pusarnya enggak terkena air, Bunda bisa nih menggunakan spons atau washlap untuk menceka bagian perut bayi. Saat memandikannya Bunda juga nggak perlu merendam tubuh si kecil di dalam air ya, nanti kalau udah puput baru deh si kecil boleh dimandikan secara menyeluruh atau berendam di air.
Tips yang terakhir nih, selalu pakaikan bayi baju yang tepat dan tentunya nyaman, nah ini juga nggak kalah penting Bunda, soalnya pemilihan pakaian yang tepat juga bisa membantu keringnya sisa paling pusat, jadi pastikan baju yang dikenakan si kecil nyaman dan sesuai sama suhu lingkungannya ya. Misalnya gini, kalau cuacanya lagi hangat pakaikan si kecil baju yang agak longgar dan tidak tebal ya, tujuannya biar si kecil enggak gerah, sirkulasi udara di dalam bajunya tetap terjaga sehingga tali pusatnya juga enggak kegesek dan akhirnya bisa mempercepat tali pusarnya kering juga copot. Sebaliknya, kalau cuacanya lagi cukup dingin pakaikan dia baju yang agak tebal dan hangat, tapi tetap jangan terlalu ketat ya.
Nah selain memilih baju yang tepat Bunda juga enggak perlu nih, ngolesin minyak telon, jamu atau bahan herbal tertentu termasuk bedak ke tali pusat si kecil, soalnya ini dikhawatirkan bisa membuat area tali pusar kecil mengalami iritasi atau bahkan menyebabkan infeksi Bun.
Baiklah itu tadi beberapa tips yang bisa Bunda lakukan di rumah untuk menjaga kebersihan paling putar si kecil, pesan dari saya karena tali pusar bayi akan copot dengan sendirinya, maka Bunda enggak perlu pakaikan apa-apa ke area tersebut ya. Cukup bersihkan saja sesuai tips yang sudah saya jelasin tadi, tapi ini kalau selama menunggu tali pusat ini puput Bunda melihat ada darah atau nanah keluar dari tali pusar si kecil, apalagi kalau sampai ada kemerahan bengkak dan disertai dengan munculnya demam, Bunda disarankan untuk segera bawa dia ke dokter ya, biar si kecil bisa diperiksa dan diberi penanganan yang diperlukan.
Oke deh kayaknya segitu dulu informasi yang bisa saya sampaikan kali ini, semoga bermanfaat ya Bun dan semoga Bunda dan si kecil sehat selalu, Terima kasih.
Gabung dalam percakapan